body{display:block; -khtml-user-select:none; -webkit-user-select:none; -moz-user-select:none; -ms-user-select:none; -o-user-select:none; user-select:none; unselectable:on;}

Contoh Essay (Esai) Bahasa Inggris Tema Akademik dan Terjemahan

Thursday 9 April 2020

Contoh Essay (Esai) Bahasa Inggris Tema Akademik dan Terjemahan


Contoh Essay (Esai) Bahasa Inggris tema Akademik dan terjemahan


ESSAY

THEME: ACADEMIC
READING IS A BRIDGE TO KNOWLEDGE SCIENCE

By: Romadona Nur Wahyudi

"The more I read, the more I thought; the more I learn, the more I realize that I don't know anything. "
-Voltaire

"You are a prospective conglomerate huh? You must diligently study and read, but do not swallow himself. Share with friends who can't get an education.
-Wiji Tukul

Lets open our eyes wide from the quote from Voltaire and Wiji. We can clearly interpret it, reading is an integral part of the education process. What are the advantages of reading? Of course a lot. Suppose that our world is not clear, there are many things out there that we don't know, there are unique and interesting things that we need to understand.

Many people assume that reading without understanding the contents is just a lie. Moreover, reading something that does not contain or commonly referred to as a change. Why spend time in front of a book? After all, later you will forget too. Things like this are mostly said by people who don't touch the book at all. Such close minded thinking will only reduce the quality of our country? What's wrong with reading something that isn't important? What is wrong with a writer writing a work, removing all ideas in his brain? Nothing is wrong!

Remember, Indonesia is still in a position of low literacy. In fact, reading is a way to get to a more advanced nation of civilization. We see, Russia is the country with the highest literacy rate with 53% of the population having higher education. Then followed by Canada, Japan, Israel and the United States. This shows that countries with high literacy levels are dominated by developed countries. Indonesia itself is still ranked 60th. Source: Sahabat Popular.

Because, reading is a bridge to science. By reading, we can get to know new vocabulary, find something unique that will spur our creativity. So that the role of reading itself is very important in terms of supporting new discoveries, the creation of creative industries, higher education, careers, and having an effect on high skills.

Reading a book can fill our heads about the various kinds of new information that we have not yet known, which is likely to be useful for us later. The more knowledge we have, then we are better prepared to face the challenges of life both now and in the future.

Besides that, science is a very useful and valuable obstacle, the notion that we can lose knowledge is wrong, science can never be lost even though we lose other things in this world, such as assets, objects, and others.

What about the story of loose change or reading material that is missing? We need to know, that in a story or paper, there must be things that we can learn from, and that is certain. At a minimum, our vocabulary increases even more. In the world of education, reading is an inseparable thing. In the delivery of all subject matter, of course a book is needed, so that in understanding the contents of the textbook students must read. So in this case, attendance becomes important. Now on campus, they are competing to create the best library.

With at least one library for one campus, this has supported the progress of Indonesian literacy. However, this must be balanced with high reading interest. Because reading is a bridge to science, and science is a bridge to the progress of civilization.


Terjemahan:

ESSAY
TEMA: AKADEMIK

MEMBACA SEBAGAI JEMBATAN ILMU PENGETAHUAN
Karya: Romadona Nur Wahyudi

“Semakin aku banyak membaca, semakin aku banyak berpikir; semakin aku banyak belajar, semakin aku sadar bahwa aku tak mengetahui apapun.” -Voltaire

“Kamu calon konglomerat ya? Kamuj harus rajin belajar dan membaca, tapi jangan ditelan sendiri. Berbagilah dengan teman-teman yang tak dapat pendidikan.” -Wiji Tukul

Mari membuka mata lebar dari petikan quote dari Voltaire dan Wiji tukul tersebut. Dapat kita artikan secara jelas, membaca adalah bagian tak terpisahkan dalam proses pendidikan. Apa keuntungan dari membaca? Tentu saja banyak. Anggaplah dunia kita ini sudah tidak jelas, banyak hal di luar sana yang belum kita ketahui, ada hal unik dan menarik yang perlu kita pahami.

Banyak orang beranggapan, membaca tanpa memahami isinya sama saja bohong. Apalagi membaca sesuatu hal yang tidak berisi atau biasa disebut sebagai cerita receh. Untuk apa menghabiskan waktu di depan buku? Toh, nantinya bakal lupa juga. Hal-hal seperti ini kebanyakan dikatakan oleh orang-orang yang tidak menyentuh buku sedikitpun.
Pemikiran close minded seperti itu hanya akan menurunkan kualitas negara kita? Apa salahnya kita membaca sesuatu yang tidak penting? Apa salahnya seorang penulis menulis sebuah karya, mengeluarkan semua ide di otaknya? Tidak ada yang salah!

Ingatlah, Indonesia masih dalam posisi dengan tingkat literasi rendah. Padahal, membaca adalah cara menuju ke sebuah peradaban bangsa yang lebih maju.
Kita coba lihat, Rusia menjadi negara dengan tingkat literasi tertinggi dengan 53% penduduknya memiliki pendidikan tinggi. Kemudian disusul Kanada, Jepang, Israel dan Amerika Serikat. Hal ini menunjukkan bahwa, negara dengan tingkat literasi tinggi didominasi oleh negara-negara maju. Indonesia sendiri masih berada di peringkat 60. Sumber: Sahabat Popular.

Pada dasarnya, membaca adalah jembatan ilmu pengetahuan. Dengan membaca, kita bisa mengenal kosakata baru, menemukan suatu hal yang unik yang akan memacu kreativitas kita. Sehingga peran membaca sendiri sangat penting dalam hal menunjang penemuan-penemuan baru, penciptaan industri kreatif, pendidikan tinggi, karir, dan berefek pada ketrampilan yang tinggi.

Dengan membaca buku dapat mengisi kepala kita tentang berbagai macam informasi baru yang selama ini belum kita ketahui yang kemungkinan besar hal tersebut dapat berguna bagi kita nantinya. Semakin banyak pengetahuan yang kita miliki, maka kita kan lebih siap untuk menghadapi tantangan hidup baik di masa sekarang maupun di masa-masa yang akan datang.

Selain itu, ilmu pengetahuan merupakan halang yang sangat berguna dan berharga, anggapan bahwa kita bisa kehilangan ilmu pengetahuan adalah salah, ilmu pengetahuan tidak pernah dapat hilang meskipun kita kehilangan hal-hal lain di dunia ini, seperti harta, benda, maupun yang lainnya.

Bagaimana dengan cerita receh atau bahan bacaan yang tidak ada isinya? Perlu kita ketahui, bahwa pada suatu cerita atau karya tulis, pasti ada saja hal yang dapat kita ambil hikmahnya, dan itu pasti. Minimal, kosakata kita bertambah lebih banyak lagi.
Dalam dunia pendidikan, membaca adalah suatu hal yang tidak dapat terpisahkan. Dalam penyampaian segala materi pelajaran tentunya diperlukan buku, sehingga dalam memahami isi buku pelajaran siswa/mahasiswa harus membaca. Maka dalam hal ini, kehadiran menjadi sesuatu yang penting. Sekarang di lingkungan kampus, mereka berlomba-lomba untuk menciptakan perpustakaan terbaiknya.

Dengan minimal satu perpustakaan untuk satu kampus, hal ini sudah mendukung kemajuan literasi Indonesia. Namun, hal ini harus diimbangi dengan minat baca yang tinggi pula. Karena membaca adalah jembatan ilmu pengetahuan, dan ilmu pengetahuan adalah jembatan kemajuan peradaban.

0 Comments :

Post a Comment